Kamis, 16 Juni 2011

Duhai Rabbi

Duhai Rabbi…
Diri ini miskin rahmat, kaya nista
Dalam takbir aku dusta…
Dalam rukuk aku menipu…
Dalam sujud aku mabuk…
Duhai Rabbi…
Tak kuasa hamba menerima siksa dan adzab-Mu
Namun tak pelak hamba berlaku buruk
Namun tak jarang hamba menuruti nafsu
Duhai Rabbi…
Walau tak kulihat Engkou dalam pandangku,
Tak kutahu Engkou dalam imajiku,,,
Tapi kurasakan Engkou dalam nafasku,
Kupandang Engkou dalam sifat-sifatmu…
Duhai Rabbi…
Aku mabuk dalam kerinduan memandang Dzat-Mu…
Aku yakin pertemuan dengan-Mu…
Pecinta ini akan menunggu masa pingitan dengan shalat dan sabar
Dan kala masa itu datang….
Meski cintaku tak bermahar ketakwaan,
Meski cintaku penuh noda kenistaan
Hingga  Engkou melemparkanku ke neraka,
Niscaya aku akan benar-benar mengatakan pada seluruh penghuni neraka
bahwa aku… Oh Maha Suci Tuhanku….
Sungguh-sungguh sangat mencintai-Mu….
Gubuk Benowo, 19 Desember 2008.
Dikutip dari: Novel Sang Bidadari Subuh, Ramadha Ts.H, Sabill 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar